Posts

Pengertian dan Ruang Lingkup Aqidah Islamiyah

BAB I PENDAHULUAN A.         Latar Belakang Aqidah merupakan salah satu ajaran Islam yang memiliki kedudukan sangat penting di dalam diri seorang muslim. Ibarat suatu bangunan, aqidah adalah pondasinya, sedangkan ajaran islam yang lainnya seperti ibadah dan akhlaq merupakan sesuatu yang dibangun di atasnya. Suatu bangunan yang dibangun tanpa pondasi adalah suatu bangunan yang rapuh. Tak perlu badai atau gempa untuk meruntuhkannya, bahkan untuk sekedar menahan atau menanggung beban atap saja bangunan tersebut akan runtuh dan hancur berantakan. Menurut Prof. Nur Cholis Majid mengaiktan kedua hal tadi dengan pernataanya (dalam makna)  “Iman dan Amal sholeh bagaikan 2 mata uang  yang ketika hilang salah satu berarti ketiadaan keduanya”. Dari urgentinitas tersebut, kami pemakalah mencoba memaparkan keduanya dalam makalah ringkas ini. BAB II PEMBAHASAN A.       Pengertian Akidah Islamiyah ‘Aqidah ( اَلْعَقِيْدَةُ ) menurut  bahasa Arab (etimologi)

Perkembangan Filsafat Islam

Perkembangan Filsafat Islam Pendahuluan Kedudukan filsafat Islam dalam perjalanan sejarah terus menerus menjadi perdebatan yang tiada habisnya, setiap celah memungkinkan untuk melihat filsafat Islam dari berbagai sisi. Minimnya bukti-bukti historiografi melahirkan beragam pemikiran, kecenderungan pertama misalnya menafikan keberadaan filsafat Islam. Filsafat Islam dianggap tak pernah ada dan tak ada dalam proses perkembangan keilmuan di dunia, apalagi kemajuan zaman saat ini sama sekali tidak dapat memiliki kaitan budaya dengan Islam dan ajaran-ajarannya. Maka, Barat dalam arti “simbol" kemodernan dan kemajuan ilmu pengetahuan dapat dengan "tenang” beranggapan bahwa Barat sebagai pusat keilmuan saat ini merupakan peradaban yang terlahir dari proses kreativitas pikir bangsa Barat dan pergulatan zaman mereka sendiri sejak masa dahulu kala. Kecenderungan kedua dalam melihat filsafat Islam adalah mengakui keberadaan filsafat Islam sebagai sebuah "jembatan" ya